Langkah Nyata Pertamina Menuju Energi Bersih
Pertamax Green 95 merupakan inovasi terbaru Pertamina dalam menghadirkan bahan bakar berkualitas tinggi yang sekaligus mendukung transisi energi bersih di Indonesia. Diperkenalkan pertama kali pada Juli 2023, produk ini menjadi tonggak penting dalam upaya perusahaan memperkenalkan bahan bakar beroktan tinggi yang memanfaatkan sumber daya terbarukan.
Sebagai hasil kolaborasi antara Pertamina Patra Niaga dan PT Energi Agro Nusantara (PTPN X Group), Pertamax Green 95 menjadi simbol nyata peralihan menuju energi rendah karbon yang lebih efisien, lebih bersih, dan lebih ramah bagi mesin modern.
Apa Itu Pertamax Green 95 dan Mengapa Disebut Bahan Bakar Hijau

Pertamax Green 95 adalah bensin beroktan 95 yang dicampur 5 % bioetanol (disebut E5). Bioetanol berasal dari tetes tebu atau molases – produk sampingan industri gula. Campuran ini meningkatkan angka oktan sekaligus menambah kadar oksigen di bahan bakar sehingga proses pembakaran menjadi lebih sempurna.
Disebut bahan bakar hijau karena bioetanol merupakan energi terbarukan yang dapat diproduksi dari tanaman. Dengan demikian, penggunaan Pertamax Green 95 berkontribusi langsung terhadap pengurangan emisi karbon dan ketergantungan Indonesia pada impor BBM fosil.
Baca Juga: Bobibos: Bahan Bakar Alternatif Baru Asli Indonesia
Teknologi Bioetanol E5: Kunci di Balik Inovasi Pertamax Green 95
Pencampuran etanol pada bensin bukan hal baru, tetapi Pertamina mengembangkan formulasi unik agar tetap stabil di iklim tropis Indonesia.
-
Etanol sebagai octane booster: meningkatkan RON dari 92 menjadi 95, membuat mesin lebih tahan knock dan efisien.
-
Oksigen tambahan dari etanol: membantu pembakaran sempurna sehingga gas buang lebih bersih.
-
Stabilisasi komposisi: teknologi aditif modern menjaga campuran etanol dan bensin agar tidak mudah terpisah meski disimpan dalam suhu tinggi.
Dengan pendekatan ini, Pertamax Green 95 dapat digunakan pada seluruh kendaraan bensin tanpa modifikasi apa pun.
Keunggulan Pertamax Green 95 untuk Kendaraan Modern
1. Pembakaran Lebih Sempurna, Mesin Lebih Halus
Kandungan oksigen pada bioetanol membuat bahan bakar terbakar tuntas di ruang bakar. Hasilnya, tenaga mesin lebih stabil, suara mesin halus, dan sisa karbon di ruang bakar berkurang signifikan.
2. Emisi Lebih Rendah dan Udara Lebih Bersih
Pertamax Green 95 menghasilkan emisi karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC) yang lebih rendah dibanding Pertamax 92. Penggunaannya membantu upaya nasional menurunkan gas rumah kaca sesuai agenda Sustainable Development Goals (SDG) ke-13: Aksi Iklim.
3. Produk Inovatif Untuk Konsumen Hijau
Produk ini menjadi pilihan ideal bagi pengguna kendaraan modern yang ingin efisiensi tanpa mengorbankan performa, sekaligus mendukung agenda Green Fuel Pertamina.
Harga Pertamax Green 95 Terbaru dan Ketersediaannya
Per November 2025, Pertamina mematok harga Rp 13 000 per liter untuk Pertamax Green 95, sedikit di atas Pertamax 92 (Rp 12 200) dan di bawah Pertamax Turbo (Rp 13 100).
Awalnya hanya dijual di 15 SPBU Jakarta dan Surabaya pada 2023, kini jangkauannya telah meluas ke berbagai kota di Jawa Tengah seperti Semarang dan Salatiga. Ke depan, Pertamina menargetkan distribusi nasional seiring meningkatnya pasokan bioetanol domestik.
Dampak Positif Untuk Petani dan Industri Lokal
Pertamax Green 95 tak hanya berkontribusi pada kebersihan lingkungan, tetapi juga menghidupkan sektor pertanian. Bahan baku bioetanol berasal dari molases tebu yang diproduksi petani lokal.
Dengan permintaan etanol meningkat, industri gula rakyat mendapat pasar baru, sementara PTPN X dan PT Energi Agro Nusantara memperluas fasilitas produksi.
Indomobil Prima Energi turut mendukung ekosistem ini dengan memperkuat jaringan distribusi bahan bakar hijau agar manfaat ekonomi dirasakan hingga ke daerah penghasil tebu.
Tantangan dan Prospek Pertamax Green 95 ke Depan
Meski potensinya besar, tantangan tetap ada. Produksi bioetanol nasional masih terbatas – sekitar 60 ribu kiloliter per tahun – sementara kebutuhan untuk campuran E5 nasional bisa mencapai jutaan kiloliter.
Pertamina bersama Kementerian ESDM mendorong peningkatan kapasitas menuju E10 (Ethanol 10 %) dalam beberapa tahun ke depan.
Bagi Indomobil Prima Energi, peluang ini berarti perluasan infrastruktur SPBU hijau dan integrasi dengan sistem distribusi energi terbarukan.
Perbandingan Cepat Bahan Bakar Pertamina
| Jenis BBM | RON | Kandungan Bioetanol | Harga (Nov 2025) | Emisi | Target Pengguna |
|---|---|---|---|---|---|
| Pertalite | 90 | 0 % | Rp 10 000 | Tinggi | Kendaraan harian |
| Pertamax | 92 | 0 % | Rp 12 200 | Sedang | Mobil menengah |
| Pertamax Green 95 | 95 | 5 % (E5) | Rp 13 000 | Rendah | Mobil/motor modern |
| Pertamax Turbo | 98 | 0 % | Rp 13 100 | Sangat rendah | High-performance car |
Tabel ini menegaskan posisi Pertamax Green 95 sebagai pilihan seimbang antara performa tinggi dan kepedulian lingkungan.
Tips Menggunakan Pertamax Green 95 Secara Efektif
Gunakan Secara Konsisten
Campuran bioetanol bekerja optimal bila digunakan berkelanjutan. Hindari mencampur dengan BBM RON lebih rendah agar sistem pembakaran tetap efisien.
Isi di SPBU Resmi Pertamina
Pastikan bahan bakar diambil dari SPBU terverifikasi untuk menjamin kualitas dan kadar etanol sesuai standar E5.
Periksa Filter dan Sistem Bahan Bakar
Bioetanol bersifat pembersih alami; gunakan filter baru secara berkala agar sisa endapan lama tidak menyumbat injektor.
Simpan Kendaraan dengan Tangki Penuh
Etanol mudah menyerap uap air; tangki penuh mengurangi ruang udara dan mencegah kondensasi.
Komitmen Indomobil Prima Energi dan ANS-Station dalam Transisi Hijau
Sebagai bagian dari grup yang aktif di bidang energi dan otomotif, Indomobil Prima Energi terus mendorong penggunaan bahan bakar rendah emisi di seluruh jaringan distribusinya.
Melalui kerja sama dengan Pertamina Patra Niaga, perusahaan membantu edukasi konsumen tentang manfaat energi bersih serta memastikan pasokan Pertamax Green 95 tersedia di SPBU mitra.
Sementara itu, ANS-Station.com berperan sebagai platform informasi energi nasional yang mengedukasi masyarakat tentang inovasi biofuel, efisiensi mesin, dan strategi net-zero emission Indonesia 2060.
Kesimpulan – Menuju Masa Depan Energi Lebih Bersih
Pertamax Green 95 bukan sekadar bahan bakar baru, melainkan simbol perubahan menuju masa depan energi yang berkelanjutan.
Dengan teknologi bioetanol E5, produk ini menghadirkan keseimbangan antara performa tinggi dan tanggung jawab lingkungan.
Konsumen yang beralih ke Pertamax Green 95 turut berperan aktif menekan emisi karbon dan memperkuat kemandirian energi nasional.
Gunakan Pertamax Green 95 hari ini — langkah kecil untuk masa depan energi yang lebih hijau dan lebih kuat bagi Indonesia.
Baca Juga: Layanan Self Service SPBU Pertamina Terbaru 2025
FAQ
Q1: Apa itu Pertamax Green 95?
A: Bensin RON 95 yang mengandung 5 % bioetanol (E5) berbasis tebu untuk mendukung energi bersih nasional.
Q2: Apakah aman untuk motor dan mobil?
A: Aman untuk semua kendaraan bensin, terutama yang menggunakan sistem injeksi modern.
Q3: Apa bedanya dengan Pertamax biasa?
A: Pertamax Green 95 punya oktan lebih tinggi dan emisi lebih rendah karena campuran bioetanol.
Q4: Berapa harga terbarunya?
A: Sekitar Rp 13 000/liter per November 2025 (berbeda tiap wilayah).
Q5: Apakah lebih irit?
A: Konsumsi nyata relatif sama, namun pembakaran lebih bersih dan efisiensi mesin meningkat.
