Pertamina menjadi simbol utama energi di Indonesia. Namun, di tengah perkembangan industri bahan bakar dan meningkatnya kebutuhan masyarakat, kini mulai bermunculan SPBU selain Pertamina yang menawarkan harga, layanan, dan teknologi lebih modern. Kehadiran berbagai merek saingan Pertamina ini menandai era baru kompetisi di sektor energi nasional.
Artikel ini akan membahas secara tuntas tentang perusahaan minyak di Indonesia selain Pertamina, mulai dari sejarah, merek-merek SPBU pesaing, hingga perbandingan kualitas bahan bakar dan layanannya.
Mengenal Pertamina Sebagai Pemimpin Pasar Energi di Indonesia

Sejak berdiri tahun 1957, Pertamina telah menjadi tulang punggung energi nasional. Perusahaan milik negara ini memiliki ribuan SPBU yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari perkotaan hingga pelosok desa.
Sejarah Singkat Pertamina dan Perannya di Sektor Energi
Pertamina awalnya dibentuk sebagai hasil merger antara dua perusahaan migas nasional: Permina dan Pertamin. Sejak saat itu, Pertamina berkembang pesat dengan berbagai lini bisnis mulai dari hulu hingga hilir, meliputi eksplorasi minyak, gas bumi, hingga energi baru terbarukan.
Produk dan Layanan Utama Pertamina
Beberapa produk unggulan Pertamina di antaranya:
-
BBM subsidi: Pertalite, Solar
-
BBM non-subsidi: Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex
-
LPG dan pelumas: Bright Gas, Enduro, dan Fastron
Selain itu, Pertamina juga mengembangkan energi hijau seperti Pertamax Green dan BioSolar demi mendukung transisi energi bersih.
Mengapa Pertamina Masih Mendominasi Pasar Nasional
Kelebihan utama Pertamina adalah jaringan SPBU yang luas, kemudahan pembayaran digital (QRIS & MyPertamina), serta kepercayaan masyarakat terhadap kualitas produknya. Namun, meski dominan, Pertamina kini tidak lagi sendirian.
Munculnya Saingan Pertamina: SPBU Merek Lain di Indonesia
Industri BBM Indonesia kini semakin ramai dengan kehadiran SPBU selain Pertamina. Sejumlah perusahaan energi global dan swasta nasional mulai bersaing dengan menawarkan bahan bakar berkualitas, layanan cepat, serta pengalaman pengisian yang lebih nyaman.
Shell Indonesia — Pelopor SPBU Asing di Indonesia
Shell menjadi perusahaan asing pertama yang membuka SPBU di Indonesia. Merek asal Belanda ini terkenal dengan bahan bakar berstandar tinggi seperti Shell Super dan V-Power. Layanannya juga dilengkapi dengan mini market, toilet bersih, dan sistem pembayaran non-tunai yang efisien.
📌 Baca Juga: Apakah Shell Berhenti Beroperasi Di Indonesia? Baca Fakta Lengkap Pengalihan SPBU.
BP-AKR (British Petroleum) — Fokus pada Efisiensi dan Kualitas
BP Indonesia berkolaborasi dengan AKR Corporindo dalam mendirikan SPBU dengan konsep modern. Produk unggulannya seperti BP 90 dan BP 92 bersaing langsung dengan Pertalite dan Pertamax. Desain SPBU-nya modern dan ramah pengguna.
Vivo Energy Indonesia — Penantang Baru dengan Strategi Harga
Vivo hadir dengan strategi harga yang kompetitif. Produk seperti Vivo Revvo 89 dan Revvo 92 menjadi alternatif bagi pengendara yang mencari bahan bakar selain Pertamina namun tetap berkualitas. SPBU Vivo juga banyak ditemukan di area perkotaan besar seperti Jakarta dan Surabaya.
Indostation — SPBU Swasta Nasional Konsep Pom Mikro
Indostation atau yang biasa di kenal Ans-Station, di bawah PT Indomobil Prima Energi, membawa konsep POM Mikro yang fleksibel dan ramah UMKM. SPBU ini menyasar daerah padat dengan lahan terbatas, memungkinkan masyarakat mendapatkan BBM berkualitas tanpa perlu ke SPBU besar.
📌 Baca Juga: Perbandingan BBM Indostation, Pertamina, dan Shell 2025.
Perbandingan BBM Pertamina dan SPBU Selain Pertamina
Perbedaan Kualitas Bahan Bakar
Setiap merek memiliki standar RON (Research Octane Number) yang berbeda:
| Merek SPBU | Jenis BBM | RON | Catatan Kualitas |
|---|---|---|---|
| Pertamina | Pertalite | 90 | Efisien, emisi moderat |
| Pertamina | Pertamax | 92 | Performa tinggi |
| Shell | Shell Super | 92 | Stabil dan bersih |
| BP | BP 92 | 92 | Hemat bahan bakar |
| Vivo | Revvo 89/92 | 89–92 | Lebih murah dari Pertamina |
Secara umum, BBM non-Pertamina menawarkan kualitas yang sebanding, bahkan beberapa lebih stabil dalam pembakaran karena teknologi aditif yang lebih maju.
Perbandingan Harga BBM
Harga SPBU non-Pertamina umumnya sedikit berbeda tergantung lokasi dan kebijakan pajak daerah. Namun tren menunjukkan:
-
Vivo dan BP menawarkan harga lebih bersaing.
-
Shell memiliki harga sedikit lebih tinggi karena kualitas premium.
-
Pertamina tetap unggul dalam jangkauan dan subsidi harga.
Fasilitas dan Layanan Tambahan
SPBU non-Pertamina umumnya lebih menonjol dalam hal fasilitas:
-
Toilet bersih dan gratis
-
Minimarket modern
-
Area istirahat nyaman
-
Pembayaran digital (QRIS, e-wallet, kartu kredit)
Kehadiran fasilitas ini menjadi nilai tambah besar dalam menarik pelanggan baru.
Bahan Bakar Alternatif Selain Pertamina
Dalam upaya menuju energi berkelanjutan, banyak perusahaan minyak di Indonesia selain Pertamina mulai berinovasi dengan bahan bakar ramah lingkungan.
Inovasi Bahan Bakar Ramah Lingkungan
-
Shell V-Power Nitro+: mengandung formula pembersih mesin.
-
Pertamax Green 95: campuran etanol dan bahan nabati.
-
BP Ultimate: fokus pada efisiensi dan pengurangan emisi.
Peran Perusahaan Energi Baru
Selain perusahaan global, beberapa pemain lokal seperti Indomobil Prima Energi juga berperan dalam memperluas jaringan SPBU swasta nasional dan mendukung transisi menuju energi rendah karbon.
Masa Depan Energi di Indonesia
Dengan dorongan pemerintah melalui program Net Zero Emission 2060, kehadiran bahan bakar ramah lingkungan akan terus meningkat. Perusahaan minyak kini tidak hanya bersaing dalam harga, tapi juga inovasi teknologi energi.
Selain Pertamina, Ada Apa Saja di Pasar Energi Indonesia?
Indonesia kini memiliki beberapa merek SPBU aktif yang menjadi saingan Pertamina.
| Nama Perusahaan | Asal | Fokus Produk |
|---|---|---|
| Shell Indonesia | Belanda | BBM Premium dan ramah lingkungan |
| BP-AKR | Inggris – Indonesia | BBM efisien dan modern |
| Vivo Energy | Swiss | Harga kompetitif |
| Indostation | Indonesia | Pom mikro dan digitalisasi SPBU |
| TotalEnergies | Prancis | Energi terbarukan dan pelumas |
Masing-masing perusahaan ini memiliki strategi pasar yang unik. Misalnya, Indostation unggul dalam efisiensi lahan dan sistem digitalisasi pembayaran, sementara Shell menonjol di segmen premium.
Peluang dan Tantangan SPBU Non-Pertamina
Kehadiran SPBU non-Pertamina menjadi kabar baik bagi konsumen karena meningkatkan pilihan dan layanan. Namun, tantangan besar ada pada izin usaha dari BPH Migas, keterbatasan distribusi, dan persaingan harga yang ketat.
Kesimpulan: Pertamina Tetap Dominan, Tapi Kompetisi Kian Ketat
Meski Pertamina masih menjadi pemimpin tak tergantikan di industri BBM Indonesia, kini publik memiliki banyak pilihan lain. Shell, BP-AKR, Vivo, Indostation, dan TotalEnergies menghadirkan variasi harga, kualitas, serta pengalaman isi bahan bakar yang berbeda.
Kehadiran SPBU selain Pertamina menciptakan iklim kompetitif yang sehat. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mendorong inovasi layanan, harga yang lebih stabil, dan percepatan transisi energi hijau di Indonesia.
