Artikel ini membahas secara lengkap cara daftar barcode Pertamina melalui situs resmi subsidi.tepat.mypertamina.id maupun aplikasi MyPertamina, termasuk syarat, langkah pendaftaran, hingga cara mengecek status verifikasi akun Anda.
Program Subsidi Tepat MyPertamina kembali menjadi perhatian publik pada awal 2025. Program ini dirancang agar distribusi bahan bakar bersubsidi seperti Pertalite dan Solar benar-benar sampai ke pengguna yang berhak. Melalui sistem barcode atau QR code Pertamina, masyarakat kini diwajibkan mendaftar terlebih dahulu agar dapat menikmati BBM subsidi dengan harga resmi.
[ Baca Juga: Daftar SPBU Pertamina Daerah Jakarta: Panduan Lengkap untuk Pengguna Kendaraan ]
Apa Itu Barcode Pertamina dan Program Subsidi Tepat MyPertamina
Program Subsidi Tepat MyPertamina adalah inisiatif Pertamina bersama pemerintah untuk menyalurkan BBM subsidi secara lebih transparan dan terdata. Melalui pendaftaran barcode, setiap kendaraan penerima subsidi akan teridentifikasi secara digital.
Barcode Pertamina berbentuk kode QR unik yang dikaitkan langsung dengan data kendaraan Anda. Saat bertransaksi di SPBU, petugas tinggal memindai QR tersebut untuk memastikan Anda terdaftar dalam sistem Subsidi Tepat.
Langkah ini dilakukan agar BBM bersubsidi tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak berhak, sekaligus memastikan alokasi anggaran negara digunakan secara efisien. Dengan demikian, setiap liter BBM subsidi bisa tepat sasaran sesuai prinsip keadilan energi nasional.
Syarat dan Dokumen yang Diperlukan untuk Daftar Barcode Pertamina
Sebelum mendaftar barcode, pastikan seluruh dokumen administratif lengkap dan sesuai data kendaraan. Berikut daftar dokumen wajib:
Dokumen Utama untuk Pendaftaran
- KTP aktif sesuai nama pemilik kendaraan.
- STNK kendaraan (nama harus sama dengan KTP).
- Foto kendaraan dan plat nomor.
- KIR kendaraan (untuk kendaraan umum atau niaga).
- Email dan nomor ponsel aktif.
- NPWP (opsional untuk badan usaha atau pelaku usaha).
Pastikan semua dokumen difoto dengan jelas agar proses verifikasi cepat disetujui.
Selain itu, pengguna disarankan menyiapkan koneksi internet yang stabil saat mengunggah berkas ke website Subsidi Tepat MyPertamina.
Cara Daftar Barcode Pertamina Secara Online

Pendaftaran barcode dapat dilakukan secara daring melalui dua jalur utama: website Subsidi Tepat Pertamina dan aplikasi MyPertamina. Berikut langkah lengkapnya:
1. Cara Daftar Barcode Pertamina Melalui Website Subsidi Tepat
- Kunjungi situs resmi https://subsiditepat.mypertamina.id.
- Klik tombol “Daftar Sekarang”.
- Isi data pribadi sesuai KTP dan STNK.
- Unggah foto dokumen (KTP, STNK, dan kendaraan).
- Periksa kembali data sebelum menekan Submit.
- Tunggu proses verifikasi maksimal 7 hari kerja.
Setelah verifikasi berhasil, barcode atau QR code dapat diunduh langsung dari halaman akun Anda.
2. Cara Daftar Barcode Pertamina Melalui Aplikasi MyPertamina
Bagi pengguna yang lebih nyaman menggunakan ponsel, pendaftaran juga bisa dilakukan lewat aplikasi MyPertamina. Berikut langkah-langkahnya:
- Unduh aplikasi MyPertamina di Play Store atau App Store.
- Login atau buat akun baru menggunakan email aktif.
- Pilih menu “Daftar Subsidi Tepat”.
- Isi data pribadi dan kendaraan secara lengkap.
- Unggah dokumen yang diminta.
- Tekan Kirim Data dan tunggu proses verifikasi.
Setelah pendaftaran berhasil, barcode digital akan muncul di dashboard aplikasi. Anda dapat menampilkan QR code ini saat membeli BBM subsidi di SPBU Pertamina.
3. Cara Daftar Barcode Pertamina Secara Offline di SPBU
Untuk masyarakat yang belum familiar dengan layanan digital, Pertamina juga menyediakan opsi pendaftaran manual di SPBU.
- Datangi SPBU yang melayani pendaftaran Subsidi Tepat.
- Bawa dokumen lengkap (KTP, STNK, foto kendaraan).
- Petugas akan membantu mengunggah data ke sistem Pertamina.
- Setelah data diverifikasi, barcode akan dikirim ke nomor HP atau email Anda.
Metode ini sangat membantu masyarakat di daerah yang belum memiliki akses internet stabil.
Cara Cek Status Pendaftaran Barcode Pertamina
Setelah mengirimkan data, Anda bisa memantau status pendaftaran melalui website atau aplikasi MyPertamina.
Cek Lewat Website Subsidi Tepat
- Buka https://subsiditepat.mypertamina.id/cekstatus.
- Masukkan NIK atau nomor polisi kendaraan.
- Klik Cek Status.
- Sistem akan menampilkan status “Disetujui”, “Menunggu Verifikasi”, atau “Ditolak”.
Cek Lewat Aplikasi MyPertamina
- Login ke aplikasi MyPertamina.
- Buka menu Subsidi Tepat.
- Lihat status pengajuan barcode. Jika disetujui, tombol Unduh QR Code akan aktif.
Dengan langkah ini, Anda dapat memantau proses verifikasi tanpa perlu datang ke SPBU.
Cara Mengunduh dan Menggunakan QR Code MyPertamina
Setelah pendaftaran disetujui, sistem akan mengeluarkan barcode digital yang berfungsi sebagai identitas kendaraan subsidi.
Langkah mengunduhnya:
- Login ke akun MyPertamina.
- Pilih menu Barcode Saya atau QR Code Subsidi Tepat.
- Klik Unduh Barcode dan simpan di galeri HP.
- Anda dapat mencetak barcode tersebut atau menunjukkannya dari ponsel saat membeli BBM.
Catatan penting: Pastikan QR code terlihat jelas agar mudah dipindai oleh petugas SPBU.
Solusi Jika Pendaftaran Barcode Pertamina Ditolak
Terkadang, proses verifikasi tidak langsung disetujui karena kesalahan data atau dokumen. Berikut beberapa penyebab umum:
Alasan Umum Penolakan
- Data KTP tidak cocok dengan STNK.
- Foto kendaraan buram atau tidak sesuai.
- Dokumen KIR kadaluarsa.
- Email tidak aktif atau tidak bisa diverifikasi.
Cara Mengajukan Ulang
- Login kembali ke situs atau aplikasi MyPertamina.
- Klik Ubah Data.
- Unggah ulang dokumen yang benar.
- Pastikan foto jelas dan ukuran file sesuai ketentuan.
- Kirim ulang untuk verifikasi.
Jika masih gagal, pengguna dapat menghubungi layanan pelanggan Pertamina Call Center 135 untuk bantuan lanjutan.
Update Peraturan dan Informasi Subsidi Tepat MyPertamina 2025
Memasuki tahun 2025, Pertamina memperluas wilayah implementasi program Subsidi Tepat MyPertamina ke seluruh provinsi di Indonesia. Kini, hampir semua pembelian Pertalite dan Solar subsidi di SPBU membutuhkan barcode aktif.
Selain itu, pemerintah juga memperbarui aturan tentang kategori penerima subsidi berdasarkan jenis kendaraan dan kapasitas mesin. Misalnya:
- Mobil pribadi maksimal 1.500 cc.
- Motor maksimal 250 cc.
- Angkutan umum dan nelayan tetap mendapat prioritas.
Langkah ini bertujuan memastikan subsidi benar-benar menyentuh kelompok masyarakat produktif dan berpenghasilan rendah.
[ Baca Juga: Daftar SPBU Pertamina Daerah Banten – Update 2025 ]
Tips Agar Pendaftaran Barcode Pertamina Berhasil
Agar proses pendaftaran berjalan lancar, perhatikan hal-hal berikut:
- Gunakan koneksi internet stabil saat upload.
- Pastikan nama di STNK dan KTP identik.
- Pastikan file foto tidak melebihi 2 MB.
- Gunakan email aktif agar mudah menerima konfirmasi.
- Lakukan pendaftaran di jam non-puncak untuk menghindari gangguan server.
Dengan mengikuti panduan ini, peluang persetujuan barcode Anda akan jauh lebih besar.
Kesimpulan: Segera Daftar Barcode Pertamina untuk Akses BBM Subsidi Tepat Sasaran
Melalui sistem Subsidi Tepat MyPertamina, pemerintah dan Pertamina memastikan penyaluran BBM subsidi lebih efisien dan adil. Dengan memiliki barcode Pertamina, masyarakat tak hanya mendukung kebijakan energi berkeadilan, tetapi juga memastikan transaksi di SPBU berjalan cepat dan sah.
Segera daftar melalui subsidi.tepat.mypertamina.id atau aplikasi MyPertamina, dan nikmati manfaat BBM subsidi tepat sasaran tanpa kendala di tahun 2025.
[ Baca juga: Profil Ans-Station.com ]
FAQ Seputar Cara Daftar Barcode Pertamina dan Subsidi Tepat MyPertamina
Apakah wajib punya barcode untuk membeli Pertalite atau Solar?
Ya. Di wilayah yang sudah menerapkan program Subsidi Tepat, pembelian BBM subsidi wajib menggunakan barcode terdaftar.
Apakah barcode Pertamina berlaku untuk semua kendaraan?
Tidak. Barcode hanya berlaku untuk kendaraan yang datanya telah diverifikasi dan disetujui dalam sistem Subsidi Tepat.
Bisa daftar tanpa aplikasi MyPertamina?
Bisa. Anda dapat mendaftar melalui website resmi atau datang langsung ke SPBU yang melayani pendaftaran manual.
Berapa lama proses verifikasi barcode?
Rata-rata 1–7 hari kerja tergantung kelengkapan data dan volume pengajuan.
